Pada ruang sajakku, aku menemukanmu terjaga dalam rabunku.
Lantas pada bentang pandangku, aku melihat bulan karam di matamu.
Saat kau hentakkan kaki pun tak pernah kau temui dasar.
Rindu ini menumpuk, semakin menebal, menggagas kebekuanmu, Tuan.
--
Sajak tak bertuan :D
ReplyDeleteSebenarnya sudah bertuan, dil. Hanya saja tuannya masih belum mau membuka pintunya. :)
ReplyDelete