Laman

Sunday 10 January 2016

Menikah.

Tidak akan pernah ada satu orang pun yang benar-benar siap menikah.

Bahkan yang menurut pandangan manusia sudah mapan, tidak menjamin kesiapan juga pasti ada. Pun yang agamanya baik dan merasa yakin akan pilihannya juga biasanya gentar melamar.

Menikah memang bukan perkara yang ringan. Seorang laki-laki yang terbiasa hidup sendiri, tiba-tiba harus menanggung nafkah dan beban membimbing seorang wanita yang baru ia kenal. Padanya seluruh urusan dunia-akhirat dan pahala-dosa istri harus ia arahkan. Juga seorang wanita yang rela meninggalkan keluarganya dan ikut berjuang dari nol bersama laki-laki yang ia sebut suami.
Itu tidak mudah. Sangat tidak mudah bagi keduanya.

Menikah bukan hal yang boleh diburu-buru. Tapi juga harus disegerakan.
Semakin kita menunda, semakin kita memberi celah setan untuk menggoyahkan. Banyak sekali alasan yang akhirnya memunculkan keraguan. Takut hidup susah, takut tak ada uang, takut gagal membahagiakan pasangan, takut dengan tanggung jawab baru, dan segala rasa takut lainnya.

Jika pertimbangan kita terlalu banyak, mintalah petunjuk pada Allah. Banyak istikharah. Libatkan Allah pada setiap pengambilan keputusan. Bisa jadi kebimbangan itu hanya karena terlalu condongnya hati dengan perasaan minder.

Jika menikah itu diniatkan untuk menggenapkan separuh agama, mengikuti sunnah Rasul, membangun keluarga sakinah, dan melahirkan putra-putri yang shalih, percayalah Allah akan selalu memberi jalan. Perbanyak ikhtiar dan tawakkal.
InsyaAllah, dengan begitu satu dunia pun akan Allah cukupkan menjadi rezeki kita. Bahkan jika nanti hanya ada nasi dan garam di dapur, kita tetap bisa bersyukur. Karena keimanan kita kepada Allah, semua menjadi cukup.
---
Hari ini, tanggal 9 Januari 2016.
Ada seorang yang besar hatinya. Tak apalah tidak dengan harta melimpah, jabatan yang tinggi, dan kehidupan yang berada. Yang ia miliki, di usia yang masih 25 tahun, hanya keyakinan bahwa menikah akan membuat surga menjadi lebih dekat.
Semoga sakinah selalu, kakak, sahabat, pelindungku, Wily Angga Sevtiawan. Jadilah suami yang baik bagi Arye Persia Ningsih. Dia beruntung menyandingmu seumur hidup
---


Kediri. 15:03.

No comments:

Post a Comment