"MAAF, (mungkin) Aku Menolakmu!"

"Sepertinya, harus berulang kali aku meyakinkanmu bahwa semua akan baik baik saja dengan JARAK. Aku janji, aku pastikan aku berbeda dengan masa lalumu itu! Aku sungguh sungguh mencintaimu." Katamu lantang.
Sejenak aku tersenyum. Tuhan mungkin memberiku jalan lain dlm menggubah cinta yg sudah dihentikannya dua bulan lalu, dg mengenalkanku pada seorg teman pria dri sahabatku. Awalnya, berjalan beberapa minggu aku dpatkan hak penuh kenyamananku dicintai olehnya. Dia begitu melebihkan kadar dalam mengerti aku. Dan yg lebih menyenangkan lgi, dia memperlakukan aku seperti akulah satu satunya wanita yg pertama dia cinta. Dia menjagaku dng penuh kasih dan aku semakin nyaman menghitung setiap puja pujinya terhadapku. Dengan begitu malunya, aku mungkin tllu cepat mengungkapkan perasaan emosi sesaatku. Aku kata, aku mencintaimu juga. Meskipun aku tahu pasti, itu hanyalah REKAYASA hatiku. Tapi aku menikmati peranku saat harus pura pura sangat mencintaimu juga. Hei sebentar, aku bukan mau main main, membiarkanmu masuk dalam hdupku, tapi aku tak berniat menangkapnya. Bukan itu! Aku memang mencintaimu, tp aku lebih mencintai aku yg sendiri. Aku blum siap mengikat hati lagi dengan siapapun yg berjarak. Sama halnya dg aku yg tak menerima secara resmi perasaanmu, karena aku pun sedang tak berminat untuk bermain dengan jarak. (Itu cara terhalusku menolakmu)
Aku mempersilahkanmu dengan hormat, hentikan pengejaranmu itu. Aku sedang memusatkan hatiku pada sesuatu yg dekat. Sekali lagi, aku tak mau bermain dg jarak yg akhirnya hnya memberikan celah pada PERPISAHAN. Jika pertemanan menjadi lbh baik dn selalu tnpa ada alpa dlm saling memahami, aku plih itu saja.
Maaf aku diam dlam memberikan timbal balik ke kamu. Aku hnya tak mau tampak mengayunkan harapan.
Maaf, cinta tulus yg kau tawarkan aku balas dg aku berkata "Tidak". Percayalah, Adilnya Tuhan melebihi smua keputusanku.

#Untuk Rizky Barka :') Terimakasih untuk caramu mencintaiku dalam 4bulan ini. Indah. Tapi, aku menyayangimu sbg SAHABAT.


With Love,

AisyaDz.