Laman

Sunday 11 January 2015

Satu alasan.


"Teman-temanmu adalah temanku juga. Kenalkan padaku. Kita bisa bermain bersama. Dan teman-temanku, akan menjadi temanmu juga."

Saya sampai mengulang-ulang bersyukur ketika Tuhan memberikan saya seorang teman yang mampu menemani suka-lelahnya saya. Seorang teman yang tetap mau diajak tertawa bersama sesusah apapun kondisinya. Dan seorang teman yang kepadanya hati ini turut saya titipkan.

Kita tak boleh semena-mena menutup mata dan menyumpal telinga jika ada yang berbicara memberikan kita penilaian tentang pasangan kita. Barangkali kita menjadi buta juga tuli hanya karena terlalu cinta. Bisa jadi kebenaran tentang pasangan kita itu ada namun kita tak mau mengetahuinya. Karena takut tak sesuai dengan kemauan kita, karena takut yang nyata justru berbanding terbalik dengan khayalan kita, akhirnya kita memilih mendiamkan saja komentar orang lain.
Itu kesalahan fatal yang pernah saya lakukan bertahun-tahun yang lalu.

Penilaian orang lain itu penting. Karena bisa jadi mereka lebih jujur daripada diri kita sendiri.

Jadi, ketika dia mengenalkan saya pada teman-temannya dan saya mampu masuk pada obrolan mereka dan ketika dia diterima sangat baik dengan sahabat-sahabat saya, saya tau kenapa saya bisa jatuh cinta padanya. :)



No comments:

Post a Comment